Arah Dasar Umat Allah Keuskupan Agung Semarang 2011 - 2015
Umat Allah Keuskupan Agung Semarang sebagai persekutuan paguyuban-paguyuban murid-murid Yesus Kristus, dalam bimbingan Roh Kudus, berupaya menghadirkan Kerajaan Allah sehingga semakin signifikan dan relevan bagi warganya dan masyarakat.
Dalam masyarakat Indonesia yang sedang berjuang menuju tatanan hidup baru yang adil, damai, sejahtera dan demokratis, umat Allah berperan secara aktif mengembangkan habitus baru berdasarkan semangat Injil dengan beriman mendalam dan tangguh, serta ambil bagian mewujudkan kesejahteraan umum.
Langkah pastoral yang ditempuh adalah pengembangan umat Allah, terutama kaum awam, secara berkesinambungan dalam perwujudan iman di tengah masyarakat; pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel; serta pelestarian keutuhan ciptaan. Langkah tersebut didukung oleh tata penggembalaan yang sinergis, mencerdaskan dan memberdayakan umat beriman serta memberikan peran pada berbagai kharisma yang hidup dalam diri pribadi maupun kelompok.
Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dengan tulus, setia dan rendah hati bertekad bulat melaksanakan upaya tersebut, dan mempercayakan diri pada penyelenggaraan ilahi seturut teladan Maria, hamba Allah dan bunda Gereja.
Allah yang memulai pekerjaan baik di antara kita akan menyelesaikannya (bdk. Flp 1:6)
Silahkan klik :
MANAJEMEN STRATEGIK KAS
=========================================
ARAH DASAR UMAT ALLAHKEUSKUPAN AGUNG SEMARANG 2006 – 2010
Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dalam bimbingan Roh Kudus berupayasemakin menjadi persekutuan paguyuban-pabuyuban murid-murid YesusKristus yang mewujudkan Kerajaan Allah yang memerdekakan (bdk. Luk.4:18-19). Mewujudkan Kerajaan Allah berarti bersahabat dengan Allah,mengangkat martabat pribadi manusia, dan melestarikan keutuhanciptaan.
Dalam konteks masyarakat Indonesia yang sedang berjuang mengatasikorupsi, kekerasan, dan kerusakan lingkungan hidup, umat AllahKeuskupan Agung Semarang terlibat secara aktif membangun habitus baruberdasarkan semangat Injil (bdk. Mat 5-7). Habitus baru dibangunbersama-sama: dalam keluarga dengan menjadikannya basis hidup beriman;dalam diri anak, remaja dan kaum muda dengan melibatkan mereka untukpengembangan umat; dalam diri yang kecil, lemah, miskin dan tersingkirdengan memberdayakannya.
Untuk mendukung upaya tersebut, umat Allah Keuskupan Agung Semarangmengembangkan pola penggembalaan yang mencerdaskan umat beriman,melibatkan perempuan dan laki-laki, memberdayakan paguyuban-paguyubanpengharapan, memajukan kerjasama dengan semua yang berkehendak baik,serta melestarikan keutuhan ciptaan.Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dengan tulus hati bertekad bulatmelaksanakan upaya tersebut, dan mempercayakan diri padapenyelenggaraan ilahi dengan setia dan rendah hati seturut teladanMaria, hamba Allah dan bunda Gereja.
Allah yang memulai pekerjaan baik di antara kita akan menyelesaikannya(bdk. Flp 1:6).
Silahkan klik